4 Contoh Strategi Penetapan Harga, Mana yang Paling Tepat?

by - October 19, 2021

Sumber: freepik.com

Dalam menentukan harga untuk produk yang Anda miliki, terdapat banyak cara yang bisa digunakan. Cara ini biasanya didasarkan pada perspektif yang digunakan untuk melihat berapa nilai paling tepat untuk harga produk. Strategi penetapan harga, akan berdampak langsung pada jumlah pemasukan yang didapatkan oleh perusahaan atau bisnis Anda.

Selain pada perspektif yang digunakan, strategi ini juga bisa berdasarkan tujuan yang ingin dicapai pada kegiatan pemasaran di periode tertentu. Seperti kita semua tahu bahwa setiap produk juga memiliki masa hidup. Jadi setiap masa hidup memerlukan strategi yang berbeda, dan terus beradaptasi dengan perkembangan produk.

Setidaknya, beberapa jenis strategi penetapan harga yang bisa digunakan adalah sebagai berikut:

Competition-Based Pricing

Sumber: freepik.com

Acuan utama dalam strategi penetapan harga pada poin pertama ini adalah berapa harga yang diberikan produk pesaing di pasaran? Setiap produk biasanya memiliki range harga pada golongan tertentu, sehingga dengan analisa yang cukup mendalam bisa dipahami mengapa produk diberikan harga demikian.

Anda, sebagai seorang pebisnis, kemudian bisa menggunakan harga produk lain sebagai ‘panduan’. Anda bisa memasang harga lebih rendah untuk mengejar perhatian masyarakat dan sales yang lebih tinggi, atau bisa memberikan produk dengan kualitas lebih baik namun memasang harga lebih tinggi.

Ini tentu wajib disesuaikan dengan apa tujuan pemasaran yang ingin Anda capai, apakah peningkatan sales atau justru pembentukan brand produk.

Untuk Produk Layanan, Bisa Menggunakan Strategi Freemium Pricing

Strategi ini banyak digunakan oleh pemilik bisnis yang mengandalkan produk layanan sebagai entitas utamanya. Layanan yang tersedia kemudian dibedakan menjadi dua kategori besar, yakni bisa diakses pengguna secara gratis, atau bisa diakses dengan fitur tambahan yang berbayar.

Untuk user gratis yang diberikan adalah layanan free. Artinya, secara mendasar fungsi yang bisa dinikmati akan tetap baik, namun dengan pembatasan di satu dan lain hal yang berpengaruh pada kenyamanan user.

Untuk user yang rela membayar untuk layanan premium, maka diberikan fitur yang lengkap sehingga kenyamanan user bisa lebih diutamakan. Secara praktis, kedua jenis user ini dipastikan akan selalu ada, sehingga Anda tak perlu takut jika jumlahnya menurun.

Skimming Pricing, Strategi Penurunan Harga Berkala

Sumber: freepik.com

Sadarkah Anda bahwa biasanya makanan yang dijajakan di minimarket akan memiliki harga berbeda ketika sore atau tengah malam? Hal ini yang menjadi contoh nyata dari skimming pricing, dimana harga produk diturunkan secara berkala menurut keadaan produk tersebut.

Produk makanan yang baru matang tentu masih segar dan cenderung lebih lezat. Namun seiring berjalannya waktu, nilainya akan perlahan berkurang sehingga minimarket memilih menurunkan harga agar produk tetap bisa laku meski dengan keuntungan minimal.

Strategi penetapan harga ini biasanya dilakukan ketika bisnis tidak ingin ada barang lama yang mengendap di gudang atau di penyimpanan. Selain akan menambah biaya gudang, hal ini juga akan membuat produk baru kurang diminati. Pelanggan yang lebih nyaman dengan produk lama tak akan beranjak ke produk baru, dan berisiko mengurangi sales.

Strategi Psychological Pricing

Strategi ini menekankan pada analisa strategi penetapan harga berdasarkan sisi psikologi pelanggan atau konsumen yang Anda miliki. Harga ditetapkan sedemikian rupa agar membuat pelanggan tertarik, sehingga memutuskan membeli produk.

Sisi psikologi yang ingin dipancing adalah perasaan bahwa ketika membeli produk pelanggan akan mendapatkan keuntungan. Padahal tentu keuntungan terbesar akan didapatkan oleh bisnis Anda.

Cara yang dilakukan antara lain adalah dengan menggunakan harga yang tidak bulat, misalnya seperti Rp.699.000 untuk satu produk. Maka promosi bisa dilakukan dengan harga produk mulai dari Rp.600.000-an.

Kedua, adalah cara pembulatan. Cara ini bisa memberikan efek dorongan karena pelanggan tak perlu menghitung uang yang diperlukannya. Misalnya dengan memberikan harga pas Rp.100.000 atau Rp.50.000. sedikit tricky ketika harga produk juga harus mempertimbangkan pajak.

Ketiga adalah dengan strategi beli satu gratis satu. Tentu Anda pernah menemukan strategi penetapan harga demikian. Strategi penetapan harga ini harus dilakukan dengan cermat, sehingga bisa menemukan angka pasti yang dikejar dari sisi penjualan agar keuntungan bisa didapatkan.

Sebenarnya masih ada beberapa strategi lain yang bisa digunakan oleh pebisnis dalam menentukan harga. Namun yang disebutkan di atas boleh dikatakan adalah yang paling umum, dan paling mudah diadaptasikan dengan produk dan kondisi pasar.

Sebuah perusahaan harus memahami benar produk yang dijualnya. Nilai kegunaan dan nilai ekonomi harus tetap jadi acuan utama, agar perusahaan bisa memasang harga yang tetap menguntungkan secara finansial.

Pada kenyataannya, keuntungan tak selalu berbentuk uang. Bisa saja keuntungan yang didapat adalah paparan ke masyarakat yang meningkatkan brand awareness. Atau bahkan citra kuat yang muncul akibat strategi pemasaran yang diterapkan.

Namun demikian untuk memantapkan output dari strategi penetapan harga yang digunakan, Anda juga wajib menyediakan sistem pembayaran yang praktis dan dapat mengakomodir semua jenis pembayaran. Jokul by DOKU, jadi jawaban untuk hal ini. Segera integrasikan layanan Jokul, dan nikmati sistem pembayaran dan pengelolaan transaksi online paling berkualitas di Indonesia!

You May Also Like

0 comments