Zenfone 9, Partner yang Pas Untuk Bikin Konten Berkualitas

by - December 17, 2022


Kamu punya smartphone buat apa? Buat scroll-scroll medsos? Buat main game? Buat foto-foto dan bikin video? Buat nonton drakor? Buat dengerin musik? Atau buat nelpon? Hehehe.. kayaknya udah jarang deh yang beli smartphone karena tujuannya cuma buat dipake nelpon. Padahal justru itu kan fungsi awal dari telepon genggam yang semakin hari semakin pintar ini?

Sebagai content creator, saya memfungsikan smartphone lebih dari sekadar telepon genggam. Buat saya, smartphone udah jadi seperti partner yang menemani kegiatan saya sehari-hari. Mulai dari ngeblog, foto-foto dan bikin video sekaligus mengeditnya, denger musik, sampai main game. Semua pake smartphone. 

Kalo mungkin sebagian orang merasa kurang nyaman ngeblog menggunakan smartphone, saya justru sudah terbiasa. Terlebih sejak punya dua bayi cowok yang selisih umurnya cuma 17 bulan. Rasanya, mau gak mau saya harus membiasakan diri untuk ngeblog dan bikin konten cuma pake smartphone. Boro-boro mau motret pake DSLR, baru buka laptop aja langsung buru-buru ditutup gara-gara selalu direcokin bocah 😄.

Selama ini, saya mengandalkan ASUS Zenfone Max Pro M2 untuk jadi partner sehari-hari. So far, saya cukup puas dengan performa si Max Pro M2 ini. Terlebih untuk urusan kameranya yang sudah dilengkapi stabilizer dan kemampuannya memproduksi video kualitas 4K. 

Satu hal yang kadang bikin saya agak deg-degan sewaktu bikin konten menggunakan Max Pro M2 ini adalah karena saya takut si Max Pro M2 ngadat kalo kena air. Apalagi seringnya saya bikin konten outdoor, yang rawan bikin henpon terkena guncangan dan cipratan air. 

Makanya, sewaktu saya tau ASUS mengeluarkan varian baru dari keluarga Zenfone, yaitu Zenfone 9, saya hepi berat. Kenapa? Karena Zenfone 9 ini sudah mengantongi sertifikat IP68. Itu artinya, Zenfone 9 ini aman dari air dan debu. Waaah, cocok banget nih buat dijadiin partner sehari-hari. Aman diajak traveling, juga handal buat diajak bikin konten. 


Ternyata keunggulannya gak cuma itu aja looh. Zenfone 9 yang ukurannya compact ini ternyata punya banyak keunggulan. Sesuailah ama tagline-nya, Compact Size Big Possibilities. 

Nih saya bocorin keunggulan-keunggulan lain dari Zenfone 9 ini yaa..

Performa Cadas

Siapa sih yang gak tergoda ama iming-iming gawai ringkas tapi performanya cadas? Kalo saya sih, udah pasti tergoda! Nah, Zenfone 9 ini hadir dengan didukung oleh flagship Platform Seluler Snapdragon 8+ Gen 1 Mobile Platform yang lebih powerful. Chip anyar ini mampu mencapai CPU clock speed sampai 3.2 GHz, menghasilkan performa CPU dan GPU 10% lebih tinggi namun dengan efisiensi CPU 30% dibandingkan sebelumnya.

Untuk meminimalisir potensi bottleneck, Zenfone 9 dilengkapi LPDDR5 RAM sampai 16GB dan UFS3.1 storage. Ponsel ini pun sudah mendukung konektivitas Wi-Fi paling ngebut Wi-Fi 6E untuk menghasilkan konektivitas yang lebih stabil, lebih cepat, bahkan pada kondisi crowded. 

Performa terbaik tentu harus didukung baterai yang mumpuni untuk penggunaan yang lebih memuaskan. Zenfone 9 sudah menggunakan baterai berkapasitas 4300mAh, lebih dari cukup kalo buat dipake beraktivitas seharian penuh.

Gak Gampang Panas

Meskipun performanya cadas, tapi Zenfone 9 ini gak gampang panas. Soalnya sudah dilengkapi vapor chamber berteknologi tinggi dan fitur penyebaran panas, sehingga memungkinkannya menghasilkan performa tinggi tanpa kenaikan suhu berlebihan.

Storage Lega Bikin Puas

Salah satu yang sering bikin rempong kalo saya bikin konten pake smartphone adalah ruang penyimpanan yang terbatas. Jadi harus mindah-mindahin foto dan video ke hard disk dulu, baru smartphone siap diajak bertempur lagi. Dan seringnya, kalo memorinya penuh, kinerja smartphone jadi gak maksimal, suka ngelag tiba-tiba. Yang bikin bete kan kalo dia ngelag di saat-saat genting, seperti ketika lagi ngedit video misalnya. 

Nah, Zenfone 9 ini punya kapasitas penyimpanan yang cukup lega. Ada 3 pilihan varian storage. Yang terkecil dengan RAM 6GB/128GB. Dan yang terbesar dengan RAM 16GB/256GB. Dengan kapasitas RAM dan memori sebesar ini, gak ada ceritanya deh smartphone tiba-tiba ngelag di saat-saat genting. Nonton video streaming atau main game pun bakal lancar jaya tanpa hambatan. 

Kamera Berkualitas

Rasanya gak berlebihan kalo saya menyebut kualitas kamera dari Zenfone 9 ini beringas. Soalnya, ASUS membekali Zenfone 9 dengan kamera utama 50MP ultra-wide angle dari SONY IMX766 yang diperkuat teknologi 6-axis Hybrid Gimbal Stabilizer dan Autofocus untuk pengambilan gambar yang lebih stabil dan bebas guncangan. Kamera ini mampu merekam video 8K/24fps dengan OIS/EIS. Kamera ini juga mampu merekam foto 16MP dengan light sensitivity yang lebih tinggi menggunakan filter warna Quad Bayer dan perekaman hingga 50MP pada kondisi terang. 


Trus kamera keduanya 12MP ultra-wide dengan sensor SONY IMX363 yang mendukung fotografi makro dan disertai fitur autofocus. Kamera ini mampu merekam video 4K/60fps dengan EIS dan koreksi distorsi yang real-time. Kamera ini mampu merekam foto makro dengan fokus sampai jarak 4 cm.

Zenfone 9 ini jadi ponsel pertama yang menggunakan sensor SONY IMX663 yang mampu melakukan autofocus dengan cepat berkat dual PDAF looh. Kamera depan ini mampu merekam foto hingga 12MP dan video 4K/30fps atau FHD/60fps dengan EIS. Gak cuma mampu melakukan zoom, tapi kita juga bisa melakukan selfie dengan tingkat kedalaman yang tinggi dan lebih tajam. 

Dengan formasi kamera selengkap dan secanggih ini, kita bisa melakukan perekaman foto dan video dalam mode pro. Jadi kita memiliki lebih banyak pilihan kustomisasi dan setup untuk menghasilkan foto maupun video yang diinginkan. Trus kita juga bisa melakukan manual setting untuk focus, ISO, kecepatan shutter, EV, dan white balance, serta perekaman dalam RAW. ASUS juga menyediakan fitur baru Light-trail mode (BETA) yang memungkinkan pengguna menggunakan manual shutter atau melakukan preset shutter time untuk merekam objek bergerak dan menghasilkan efek cahaya yang menarik, seperti lalu lintas malam hari, light graffiti, memotret air terjun, dan sebagainya. Udah berasa pake kamera profesional gak sih?

Desain Manis dan Ringkas

Salah satu keunggulan Zenfone 9 ini adalah ukurannya yang ringkas. Ukuran layarnya hanya 5,9 inci dengan panjang kurang dari 14,8 cm dan lebar kurang dari 7 cm, jadi bisa nyaman digenggam dalam satu tangan dan muat di saku. Ini cocok banget kan buat emak-emak traveler yang masih suka bikin konten sambil nggendong anak 😄. 

Pilihan warnanya ada 4, MoonLight White, Sunset Red, Starry Blue, dan Midnight Black. Cukup bikin bingung karena semua terlihat menggoda. Sebagai penggemar hitam garis keras, saya tentu pengen punya yang warna Midnight Black. Tapi pas ngeliat yang warna Sunset Red, kok jadi naksir juga yaa? 😁


Desainnya yang sleek dan clean, diperkuat mid-frame dengan material matte aluminum bikin tampilannya jadi terlihat kokoh tapi tetap nyaman digenggam. Layar AMOLED-nya juga sudah diproteksi dengan Corning Gorilla Glass Victus yang bikin si Zenfone 9 ini empat kali lebih antigores dibanding kompetitor dan tangguh saat jatuh dari ketinggian sampai 2 meter. Wow! Ditambah lagi sertifikasi IP68 yang sudah saya sebut di awal-awal tulisan ini semakin melengkapi ketangguhan dari smartphone berbodi ringkas ini. 

Dan lagi, kita gak perlu kuatir kalo harus berlama-lama menatap layar Zenfone 9 ini. Karena, layarnya sudah tersertifikasi SGS Eye Care Display untuk emisi blue-light yang lebih rendah sehingga lebih nyaman di mata.

Audio Berkualitas

Zenfone 9 tidak hanya punya dua speaker linier yang masif dan didukung oleh Qualcomm AqsticTM smart amps, tapi juga dilengkapi dengan jack audio 3.5mm yang menggunakan Qualcomm Aqstic DAC terbaru. Bersama dengan sound tuning dari Dirac, Zenfone 9 memberikan pengalaman audio yang impresif.

Dual speaker pada Zenfone 9 dilapisi Dbass foam ball untuk memberikan kedalaman suara ekstra. Tiap speaker sudah diperkuat Qualcomm Aqstic WSA8835 amp yang powerful. Dari pengujian, Zenfone 9 mampu memproduksi bass 50% lebih besar dibandingkan kompetitor. 


Penggemar headphone 3.5mm bakal dipuaskan dengan output Hi-res Audio yang mampu dihasilkan oleh ponsel ini. Audio jack ini bahkan sudah menggunakan Qualcomm® AqsticTM WCD9385 DAC terbaru dan menghasilkan dynamic range dan low distortion yang luar biasa.

Untuk memaksimalkan speaker di tubuh smartphone yang ramping, ASUS bekerjasama dengan pakar sound dari Swedia di Dirac Research. Melanjutkan kerjasama sejak project ROG Phone 3, para pakar sound di Dirac menggunakan Dirac HD Sound Technologies untuk melakukan koreksi pada impulse dan frequency response, peningkatan bass dan volume, sehingga menghasilkan sound yang lebih kuat, bass yang lebih terasa, dan bebas distorsi. 

Bahkan untuk penggunaan gaming, speaker bawaan maupun headset ASUS ROG sudah disetting untuk mendukung game mode saat ponsel ini dipakai untuk memainkan game. Mode ini menerapkan penyetelan audio khusus game dalam frekuensi tertentu, sehingga lebih mudah untuk mendengar suara yang penting dalam game, seperti suara langkah kaki.

Zenfone 9 juga sudah dilengkapi aplikasi AudioWizard yang bisa diset dengan cepat di quick setting, untuk mengoptimalkan dan meningkatkan kualitas audio pada Zenfone 9. Antarmukanya menampilkan 10-band equalizer yang mudah diatur serta pilihan audio style: Dynamic, Music, Cinema, dan Game.

Gimana? Udah ikutan naksir pengen bungkus Zenfone 9 buat nemenin aktivitas sehari-hari? Cuss buruan beli! Buat kalian yang mau beli Zenfone 9, udah bisa kalian dapatkan melalui partner dan channel pembelian resmi produk ASUS antara lain Erafone, Tokopedia, ASUS Exclusive Store, ASUS Online Store.

SPESIFIKASI

ASUS Zenfone 9

Warna

Midnight Black

Moonlight White

Sunset Red

Starry Blue

Layar

5.9" 1080x2400 (20:9), 445 ppi

Samsung AMOLED 120 Hz display 

112% DCI-P3, 151% sRGB, Delta E<1, HDR10+

CPU dan GPU

Snapdragon® 8+ Gen 1 Mobile Platform

CPU clock speed sampai 3.2 GHz dengan Qualcomm® Adreno 730 GPU

Memory &
storage

RAM: 6 / 8 / 16 GB – LPDDR5

ROM: 128 / 256 GB – UFS 3.1

Baterai 

4300 mAh high-capacity battery dengan 30W HyperCharge adapter

Teknologi Wireless 

WiFi 6E Qualcomm® WCN6856 (802.11a/b/g/n/ac/ax, 2x2 MIMO) 

Bluetooth® 5.2 dengan dukungan untuk Snapdragon Sound™ dan Qualcomm® aptX Adaptive, aptX Lossless 

Wi-Fi Direct

NFC

Kamera

Kamera belakang

50 MP Sony® IMX766 sensor dengan Gimbal OIS, 2x2 OCL, PDAF 

12 MP Sony® IMX363 sensor, Dual PDAF

Kamera depan

12 MP Sony® IMX663 Sensor, Dual PDAF

Fitur-fitur

6-Axis Hybrid Gimbal Stabilizer

Light Trail Mode (Beta)

Mendukung 8K/4K video recording

Audio HDR recording

Audio

Dual stereo speaker dengan Qualcomm® amplifiers

3.5 mm headphone jack dengan Qualcomm Aqstic WCD9380

Audio optimization by Dirac

Video recording

8K UHD (7680 x 4320) video pada 24 fps + EIS

4K UHD (3840 x 2160) video pada 30 / 60 fps + EIS

1080p FHD video recording pada 30 / 60 fps + HyperSteady

Sensor 

Accelerator, E-Compass, Proximity, Ambient light sensor, fingerprint sensor, Gyro (support ARCore), Hall Sensor

SIM cards

NANO SIM/NANO SIM 2 choose 2, support DSDV 5G+5G (sim1, sim2 support LTE exchangeable)

Navigation

GNSS support GPS (L1/L5), Glonass (L1), Galileo (E1/E5a), BeiDou (B1/B2a), QZSS (L1/L5) and NavIC (L5)

Operating system

Android 12 with ASUS ZenUI 9

Dimensi

146.5 x 68.1 x 9.1 mm

Bobot

169 g


Artikel ini diikutsertakan dalam ASUS Zenfone 9 Blog Writing Competition di Blog Widyanti Yuliandari.

You May Also Like

0 comments